Rabu, 01 April 2009

Kampanye PAN

Sungguh miris menyaksikan kampanye rapat umum terbuka Partai Amanat Nasional (PAN) dibeberapa wilayah di Jawa Barat Senin (30/03) kemarin. Meski hanya menyaksikannya lewat televisi. Tertangkapnya pencopet yang tak lain simpatisan partai, saling dorong sesama simpatisan, pelibatan anak-anak (kalau yang ini sih standard), rebutan microphone sesama caleg hingga membagi-bagikan uang mewarnai kampanye yang dihadiri langsung Ketua Umum dan calon presiden Sutrisno Bachir itu. Berbagai kejadian-kejadian negatif itu sedikit banyaknya tentu bisa mencoreng citra PAN sebagai salah satu partai bernafaskan islam. Terlebih Sutrisno Bachir dengan yakin dalam setiap kampanyenya bahwa PAN akan mampu merapu 15% kursi DPR.

Lain di Jawa Barat, lain pula di Jawa Tengah. Di Brebes, pengganti dedengkot PAN sebelumnya Amien Rais itu, malah melompat dari punggung kerbau yang ditungganginya untuk menghindari kecelakaan. Mungkin gerombolan kerbau kurang setuju dengan cara yang dipilih panitia untuk menuju panggung tersebut. Mungkin juga kerbau-kerbau itu bukanlah simpatisan PAN. Siapa yang tahu?

Sementara di Palopo Sulawesi Selatan, lomba makan roti yang diadakan panitia malah menimbulkan kekecewaan. Hadiah TV yang dijanjikan diingkari panitia, sehingga banyak peserta yang mengundurkan diri.

Benar-benar sungguh miris. Semoga saja semua kejadian-kejadian ini tak membuat masyarakat semakin pesimis dengan perpolitikan di Indonesia. Juga buat simpatisan PAN kiranya tidak berkecil hati.